Profil

Kita sadari atau tidak, setiap menit bahkan detik, manusia bertarung melawan penyakit. Tak bisa dipungkiri perkembangan sistem kesehatan modern, hingga hari ini pun tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk mengatasinya secara sendirian. Seruan penduduk dunia “ kembali ke alam “ semakin mengemuka sebagai salah satu solusi atas masalah tersebut. Sehingga dipandang penting untuk menyatukan, mengkombinasikan sistem kesehatan modern dan sistem kesehatan tradisional sebagai kekuatan baru dalam menghadapi berbagai penyakit adalah sebuah harapan. 
 
1.  Profil dan Sejarah Singkat Pengembangan Tumbuhan Obat Tradisional

1.1. Profil Sando H. Sahlan Djanulu

Sando H. Sahlan Djanulu lahir didesa Sambo kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 10 bulan Februari tahun 1960. Sejak tahun 70-an telah berdomisili di desa Pakuli, kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah. Memiliki seorang istri dan dua orang anak laki – laki. Sejak masa kanak – kanak praktek pengobatan tradisional telah ditekuninya. Pengetahuan ini diwarisi dari kakek dan ibunya sendiri. Dalam tradisi pengobatan di Sulawesi Tengah, mereka yang menekuni praktek pengobatan tradisi dikenal dengan sebutan sando.

1.2. Sejarah Singkat Pengembangan Tumbuhan Obat Tradisional

Tahun 2002, LPA. Awam Green mengembangkan program “pengembangan potensi tumbuhan obat tradisional dan revitalisasi peran pengobat tradisional di Taman Nasional Lore Lindu “yang didanai oleh Care Internasional Indonesia Central Sulawesi. Dua tahun sebelumnya LPA. Awam Green melakukan studi tumbuhan yang berkhasiat obat di 21 desa yang sebagian besar wilayahnya ditetapkan sebagai taman nasional Lore Lindu. Desa Pakuli merupakan tempat yang memiliki banyak pengobat tradisional dan tentunya pula memiliki banyak pengetahuan mengenai tumbuhan yang berkhasiat obat. Sehingga LPA. Awam Green bersama bapak Hi. Sahlan mencoba mengembangkan pengetahuan tersebut dengan cara membuka kebun obat, mendirikan industri kecil obat tradisional, melakukan uji klinis beberapa tumbuhan obat, mendirikan klinik pengobatan tradisional dan membuka praktek pengobatan di kota Palu.